KataKataHariIni
"There are glimpses of heaven to us in every act, or thought, or word, that raises us above ourselves."
56120
href=http://fairyfire.mobie.in">
♠Artikel Wap ♠

Animax : Cerita Kiba dan Shino

Anjing Bermata Tiga adalah salah satu dari sekian banyak hantu yang terkenal di Jepang. Anjing tersebut memiliki satu mata tambahan di dahinya, letaknya sama persis mata ketiga-nya Kidoumaru. Dan inilah sebuah kisah tentang Hantu itu. "Oi, Shino!" panggil Kiba kepada sobat baiknya, Aburame Shino. "Ng..." sapa Shino tanpa menoleh sedikitpun ke Kiba. Sepertinya karena dia terlalu asik mengamati serangga. "Eh, ngemeng-ngemeng lu liat Akamaru, nggak?" tanya Kiba sambil melihat-lihat ke kiri- kanan. Mungkin aja Akamaru anjingnya tersayang ada di sana. "Ng..." jawab Shino, lagi- lagi tanpa mengalihkan perhatiannya. "Gimana? Liat nggak?" tanya Kiba. "Ng..." jawab Shino lagi, masih sibuk dengan kegiatannya. "Liat nggak!" tanya Kiba emosi. "Masa cuma 'ng' doang! Jawaban macam apa tuh!" "Ng..." respon Shino. "..." Kiba yang kesal karena jawaban Shino yang (sangat) tidak memuaskan, akhirnya berjalan mendekati Shino, dan... Kiba me-kissu Shino! – Author digatsuuga- Err... Tolong maafkan kesalahan teknis tadi. Yang sebenarnya terjadi itu... Replay... "..." Kiba yang kesal karena jawaban Shino yang (sangat) tidak memuaskan, akhirnya berjalan mendekati Shino, dan... Srek... Kiba membuka kerudung Shino, lalu, "Woi, Baka Shino! Lu denger nggak!" teriaknya tepat di kuping Shino. "Uwa!" teriak Shino kaget nggak kalah kenceng. Saking kagetnya, serangga- serangga yang sedang berterbangan di sekitar situ langsung pada ko'it. 'Hah... Buset tuh anak... Budeg kali ya? Mana suara gue habis lagi...' batin Kiba sambil memegangi lehernya. "..." Shino mengelus-elus kupingnya dan menaikkan kembali kerudungnya. "Eto... Jadi gimana, Shino?" tanya Kiba dengan suara serak—suaranya habis gara-gara dipake buat neriakin Shino tadi. "Ng?" Shino balik nanya. "Gimana apanya?" "Eh?" kali ini giliran Kiba yang heran. "Tadi... lu nggak... dengerin gue?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Sori. Tadi gue sibuk ngomong sama serangga, makanya gue nggak denger." jawab Shino. GUBRAK! Kiba langsung pingsan. . Konoha no Mori... "Lu yakin Akamaru ada di sini?" tanya Kiba sambil melihat-lihat pepohonan nan lebat tersebut. "Hn." jawab Shino singkat. "Tau dari mana lu Akamaru ada sini?" tanya Kiba lagi. "..." Shino menatap Kiba tajam. "O-oi, lu kenapa sih?" tanya Kiba. 'Shino serem kalo gitu...' "Diam ato lu bakal jadi makan malam serangga gue." "Glek!" Kiba menelan ludahnya. 'Se-serem... Kalo tau gini, mending tadi gue ngajak Si Kepala Nanas itu aja... Nyesel gue ngajak Shino...' Saat yang bersamaan, di kediaman Nara... "Hatchiiu!" tampak seseorang berkepala nanas bersin. "Musim panas gini kok gue malah bersin ya?" tanyanya pada dirinya sendiri. Dia pun mengambil tisu untuk mengelap ingusnya. "Mendokusei..." Kembali ke Kiba dan Shino... Kuuu kuuu... Terdengar suara burung hantu yang sedang bernyanyi dengan merdunya; menandakan hari sudah malam. "O-oi, Shino..." panggil Kiba yang berada di belakang Shino. "Kok kaya'nya kita udah... lewatin tempat ini... 21 kali ya?" "Hn... Berarti kita nyasar," jawab Shino santai. "What the heck!" tanya Kiba dengan toa-nya. "Udah jelas kita nyasar, tapi lu masih tenang- tenang gitu!" Kiba mencengkram kerah baju Shino lalu menariknya dan mendorongnya berulang- berulang. "Gimana ini! Gimana kalo nanti gue mati sebelum ketemu Akamaru! Gimana kalo nanti gue mati sebelum disuntik rabies! Gimana kalo nanti gue mati sebelum berhasil ngeliat body-nya Hinata!" tanyanya histeris. "..." Shino cuek bebek. Cit cit... Seekor tikus got numpang menyebrangi kaki Kiba. "Ugyaaa!" teriak Kiba ketakutan plus geli. Tanpa sadar, dia memeluk Shino. Sementara Shino sudah memberikan Death Glare kepadanya. "Gyaaa!" Kiba buru-buru melepaskan pelukannya. "Ngapain lu meluk-meluk gue! Shino-Hentai!" tanya Kiba sambil menunjuk Shino. "Bukan gue yang meluk lu, tapi lu yang meluk gue." jawab Shino kesal karena difitnah. "Nggak! Lu yang meluk gue! Gue 'kan bukan Homo!" balas Kiba. "Iya, lu bukan 'Homo Sapiens' a.k.a. manusia, tapi lu anjing." balas Shino. "Apa!" tanya Kiba emosi. "Enak a—!" Kresek, kresek... Tiba-tiba, terdengar bunyi mencurigakan dari balik semak-semak. "..." mendengar bunyi tadi, Kiba dan Shino langsung pucat lalu menghentikan perangnya. "Bu-bunyi apa itu?" tanya Kiba yang udah gemetaran. "..." sekilas, Shino tampak tenang, tapi sebenarnya Shino jauh lebih ketakutan dibanding Kiba. Tap tap... Sesuatu-yang-dibalik- semak-semak–tadi melangkah keluar, membuat bulu kuduk Kiba dan Shino berdiri sampai rontok "Grr..." geram makhluk itu. Tampak 3 buah mata yang menatap dengan nafsu membunuh pada Kiba dan Shino. "Ma-matanya ada... tiga?" tanya Kiba heran. "Jangan-jangan itu..." Shino tampak berpikir sebentar. "Anjing Bermata Tiga!" (BGM: Jeje—ng!) "Glek!" Kiba dan Shino menelan ludahnya. Mereka pun berpelukan layaknya 'Teletubbies' karena ketakutan. "Shi-Shino..." panggil Kiba yang hampir ngompol. "A-apa?" Shino balik nanya. "To-tolong maafin gue..." jawab Kiba. "Hah?" Shino bingung. "Kaya'nya... sebentar lagi kita bakal mati dimakan makhluk itu... Makanya gue mau ngaku semua kesalahan dan keisengan gue ke lu..." jawab Kiba. "Tapi lu jangan marah..." "I-iya... Ngaku aja... Gu- gue nggak bakal marah, kok..." jawab Shino. "Se-sebenarnya... Yang waktu itu kencingin sendal lu itu gue!" ucap Kiba. "Terus... Yang coret-coret muka lu selagi lu tidur waktu itu juga gue!" "Sebenernya juga, yang waktu itu masukin kutu ke jaket lu itu gue! Gue juga yang ganti shampo lu jadi shampo khusus kucing!" ucap Shino. "Grrr..." geram makhluk itu lagi. Tap tap tap... Makhluk itu semakin mendekati Kiba dan Shino. "Udah deh... Sekarang kita bakal tamat di sini..." ujar Kiba sambil menangis dramatis. "Mami... Kiba bakal mati... Doa'in semoga Kiba masuk surga ya, Mi,,," 'Dadah, serangga- seranggaku tercinta...' batin Shino. "Grr—Graaah!" makhluk melompat ke arah mereka. "Huwaaa!" jerit Kiba dan Shino histeris en pucat. Makhluk itu hampir mendapatkan mereka, dan... "Guk!" Slerp, slerp... Makhluk tersebut menjilat-jilat Kiba. "Hah?" Kiba dan Shino cengo sesaat. Lalu, mereka langsung menyadari bahwa makhluk anjing itu adalah... "Akamaru!" teriak Kiba dengan tangisan air terjunnya. "Guk!" balas Akamaru. "Akamaru! Ai mis yuu!" Kiba langsung melepaskan pelukannya dari Shino lalu segera memeluk Akamaru. "Guk guk!" "Ma-matte, Kiba!" seru Shino tiba-tiba. "Mata ketiganya itu..." Shino menunjuk 'mata ketiga' Akamaru yang terletak di dahinya. "Oh... Ini cuma gambar doang. Tadi pagi gue main corat-coret sama Akamaru." Kiba menjelaskan sambil mengelus-elus Akamaru. "Guk!" "Oh..." respon Shino. 'Dasar, bikin tegang aja...' . Akhirnya, mereka bertiga telah berada di luar hutan. "Aim hooom!" teriak Kiba norak begitu keluar dari hutan—dan sukses mendapat sambutan lemparan sendal dari warga sekitar. "Akamaru, ayo kita pulang!" ajak Kiba. "Guk!" "Ja, Shi—!" "Eits, chotto matte, Kiba." sela Shino sembari menarik lengan Kiba. "Kenapa sih?" tanya Kiba jengkel. "Tadi lu bilang... lu yang kencingin sendal gue sama corat-coret muka gue 'kan?" tanya Shino penuh amarah. "Eh, i-iya..." Kiba seakan menciut. "Lu nggak tau apa gue butuh waktu berapa lama buat bersihin semua itu, huh!" tanya Shino lagi, sangat marah. "Gah, curang lu!" balas Kiba sembari menunjuk- nunjuk Shino. "Tadi lu bilang nggak bakal marah!" "Itu 'kan karena tadi gue kira kita bakal mati, makanya gue nggak bakal marah!" jawab Shino emosi. "Tapi nyatanya kita masih hidup 'kan! Wajar aja kalo sekarang gue marah!" "Grr..." geram Kiba sambil mengepalkan kedua tangannya dengan kesal. "Lu nggak tau penderitaan gue waktu itu apa!" tanyanya. "Gara-gara lu masukin kutu ke jaket gue, gue jadi gatelan tau! Trus gara-gara shampo kucing itu, gue jadi dikejar-kejar Akamaru sama Kuromaru karena gue dikira kucing! Belom lagi waktu itu Pakkun, Bull, Shiba, sama Nin-Ken Kakashi-sensei yang lainnya plus anjing-anjing se-Konoha ngejar-ngejar gue!" Kiba mencak- mencak GaJe. "Gue nggak mau ingat kejadian itu lagi! Aaargh!" Kiba mengacak-ngacak rambutnya. "Guk!" Akamaru menimpali. "Salah lu sendiri 'kan?" balas Shino membuang muka dari hadapan Kiba. "Siapa suruh lu tinggal serumah sama anjing?" "Grrr..." geram Kiba. Dia pun melompat ke arah Shino, lalu... "Shino! Gue bunuh lu!" teriaknya. Owari A/N: Hohoho... Akhirnya Sei bisa juga bikin fic horor. Gimana, minna-san? Horor-kah? Hm... Ada yang berniat rikues hantu? Tapi 'korban'-nya (chara yang dijadikan hantu) suka-suka Sei loh! RnR please?

Back to posts
Comments:
[2018-04-15 19:04] Dengaipse:

Kamagra 100mg Amiens Amoxicillin Dental generic 5mg cialis best price Levitra Contraindications


Post a comment


Online : 1 Elf : 5 Fairy : 8 Spirite : 7 Total : 56120 Soul
, United StatesUnited States,Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)


Sponsor
xt
music
huh
Image


Old school Swatch Watches